HERU SUBROTO, S.Pd. : Jika Harus Terpakasa Mondar Mandir-Sang Pujangga tetap tapaki Takdir, tuhan benar dengan janji-Nya

Minggu, 01 Maret 2015

Kegiatan Mata Hati

Jika saya harus mengakui bahwa perjalan hidup kita ini distir oleh sebuah katahati...maka penulis bilang itu hal yang tidak mungkin. Karena kata hati bukanlah kata kata niat...tapi hanya diniati oleh hal hal tertentu yang terkadang sering manghianahati itu sendiriti. Adalah sebuah teori kemungkinan jika kita menganalisanya dengan pendekatan rasa. Karena rasa menurut penulis juga adalah bagian dari hati itu sendiri. Dan akibatnya jika pendekatan itu kita pergunakan untuk menganalisanya maka yang terjadi adalah pola tengah tengah hal ini yang dimaksudkan penghiantan.


Inilah hidup, apa dan bagaimana itu terjadi hanyalah kesadaran puncak kita sebagai hamba tuhan pemilik hati kita semua. Modal kita bermula dari sini..sebuah situs mengulasnya seperti berikut :..............

Kehidupan manusia tentu mempunyai tingkatan yang berbeda- beda. Ada orang- orang yang menjalani hidupnya secara datar dan biasa. Namun ada pula orang- orang yang berjuang keras untuk menjalani kehidupan ini, karena selalu berjuang melawan setiap cobaan yang ada di hadapan mereka. Jika dibandingkan, keduanya tentu mempunyai kualitas yang jauh berbeda.

Masalah yang menyelimuti kita tidak mungkin akan berakhir, jika kita tidak menghadapi dan menyelesaikan masalah tersebut. Saat kita sudah yakin dan terbiasa menghadapi setiap masalah, sesungguhnya kita sendirilah yang tahu tindakan apa yang harus dilakukan. “Sebuah mata hati itu akan semakin tajam, jika ia sering digunakan. Dan sebenarnya pada saat itulah pertolongan Allah akan datang”..dan diperkuat pula oleh :
 Mereka itu tidak sama; di antara Ahli kitab itu ada golongan yang berlaku lurus, mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud (sembahyang). (Q.S Al Imran : 113).

Jadi apa kegiatan mata hati itu?

.... adanya sikap egoisme, mementingkan hawa nafsu, mengikuti ambisi meraih kekayaan atau kekuasaan dengan menghalalkan segala cara dapat membelenggu hati kita. Memperturutkan emosi-emosi negatif seperti amarah, dendam, benci dan iri hati, juga dapat menjadikan kejernihan hati menjadi terkotori. Hati yang terbelenggu cahaya kejernihannya tidak dapat memancar ke permukaan. Inilah yang dapat melemahkan ketajaman mata hati seseorang sehingga tidak mampu menembus pandangan jauh ke depan...disanalah kegiatan mata hati!!!! 

Hanya Allah yang tahu


Tidak ada komentar:

Entri Populer