mati rasa itu tidak ada kata sebuah kata yang lain
yang ada itu tamparan pipi di tengah sarang pelacuran
wajah cantik tapi layu, tanpa ekspresi cuma bergelayut dalam ratap sedih
pada tatapannya, di atas dipan dipan tak berkasur
bau asap racun nyamuk bakar hanya alat pergumulan seru yang sesaat
pengganti obat kuat...yang juga diharapkan cuma sesaat
sesat sedikit tak berguna, bertumpuk tumpuk seperti kehendaknya, sesaat nggak apa apa
bola bola liar, di atas dipan mencicit, bak obsesinya meluapkan bangsat dari pinggul yang menggigitnya
di rumah tanpa sadar, dengan alkohol oplosan sambil berkoar...aku belum apa apa
hidup itu untuk bergumul, dalam seloroh dengkurnya
karena cuma dapat satu, mungkin itu mati setelahnya
Jika diingat ingatnya lagi, puisi ini untuk siapa
Entahlah.........negeri ini napsunya
yang ada itu tamparan pipi di tengah sarang pelacuran
wajah cantik tapi layu, tanpa ekspresi cuma bergelayut dalam ratap sedih
pada tatapannya, di atas dipan dipan tak berkasur
bau asap racun nyamuk bakar hanya alat pergumulan seru yang sesaat
pengganti obat kuat...yang juga diharapkan cuma sesaat
sesat sedikit tak berguna, bertumpuk tumpuk seperti kehendaknya, sesaat nggak apa apa
bola bola liar, di atas dipan mencicit, bak obsesinya meluapkan bangsat dari pinggul yang menggigitnya
di rumah tanpa sadar, dengan alkohol oplosan sambil berkoar...aku belum apa apa
hidup itu untuk bergumul, dalam seloroh dengkurnya
karena cuma dapat satu, mungkin itu mati setelahnya
Jika diingat ingatnya lagi, puisi ini untuk siapa
Entahlah.........negeri ini napsunya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar