oleh Heru Diana pada 18 Juni 2011 jam 3:46
bismillah atas sajadah, diam membisu satu tujuan
bismillah terus takbir, aku buka tabirku
membayang ada tokoh bersih tak berdosa. diam dan tersenyum
aku malu
aku tak pantas menatapnya
aku tak mampu melihatnya
aku tak boleh melihatnya
aku kotor
aku kotor tak bersisa sedikitpun dari noda hitam
... dari sorot matanya teduh utuh, aku malu
di atas sajadah ini aku diam, duduk
telunjuk tunjuk satu
satu-satu berhitung...kok banyak noda ya?
lalu aku tunjuk telunjukku, kok malah salah hitung
kubalik tanganku, tangan kiriku,...ada bisik : yang merayu terpicu, tertipu
angin yang ada di sajadahku, bukan di sekitarku
menusuk sumsum tulang, sebelah kanan
dan berhenti di tempatnya semula
tidak apa apa
tapi aku menangis???
dalam sekali...
bismillah terus takbir, aku buka tabirku
membayang ada tokoh bersih tak berdosa. diam dan tersenyum
aku malu
aku tak pantas menatapnya
aku tak mampu melihatnya
aku tak boleh melihatnya
aku kotor
aku kotor tak bersisa sedikitpun dari noda hitam
... dari sorot matanya teduh utuh, aku malu
di atas sajadah ini aku diam, duduk
telunjuk tunjuk satu
satu-satu berhitung...kok banyak noda ya?
lalu aku tunjuk telunjukku, kok malah salah hitung
kubalik tanganku, tangan kiriku,...ada bisik : yang merayu terpicu, tertipu
angin yang ada di sajadahku, bukan di sekitarku
menusuk sumsum tulang, sebelah kanan
dan berhenti di tempatnya semula
tidak apa apa
tapi aku menangis???
dalam sekali...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar