lambaian : aroma puspita
Luluh lantah, terpaksa menapaki takdirnya dalam galau di hati
jika harus terpaksa, titipkan pula hati ini pada-Nya
dalam zikir dan wiridmu
abah, ayah, engkong, buyut, cangga,ambu, ibu, cucu, cicit, anak, mantu
bergumul satu dalam galau : jikalau mungkin Engkau biarkan kami
adalah semesta ini, di mayapada
dia putri parahiyangan
bukan dayangsumbi, bukan pula maungwelang dari tana Bugis
bukan pula anak sematawayang, cuma bayang-bayang di cakrawala fitri-menengahi daftar tunggu
dekapku jauh,
kecup keningku tak terjangkau
sayangku malambai
teluk bone-pantai makassar, karimun jawa membentang
tapi tak selebar rindu dalam peluk merindu, dan tentu dekapan asa yang hilang...melayang
(jauh nian kau anakku....)
abah, ayah, engkong, buyut, cangga,ambu, ibu, cucu, cicit, anak, mantu
bukti kerabat dalam jabat erat, tangan-tangan ringkih
hanya berharap sayang tak terputuskan, jauh sekalipun
Senyum??? Ya...
Berikan semuanya kepada dunia
Damai buatmu anakku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar