Lugu berlalu
Membuat lelucon pedih
… dari tawaran takdir sang ilahi
Tertatih labil, nyaris menghindar takdir
(engkau
kawanku…lewati jebakan iblis!!!)
Nyata dalam wujud yang tak pernah kita rasai
Karena jasad terbaring menurut
sunnah-Nya
Bukan untuk nasibmu, tapi cinta-Nya
--- yang tak mungkin kamu lawan dalam
pedih perih…yang ternyata fana
Sobat, kawanku..
Mata tak pandang, tapi jiwa ini ada di
tengahnya
Menembus ulu hati sampai akhirat nanti
…dari cinta sejati milik-Nya
Yang terbagi untuk umat-Nya
…dalam kasih murni mahligai yang terbagi
untukmu-untuk-Nya
Dalam kasih selamanya
Amin………………………………………………..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar