Ketika berasa akan ada yang tidak dipahaminya, kadang kadang kita berpikir yang ngak ngak. Seterusnya sikapnya ada di antara rasa dan hati, tanpa fungsi akal. He he he,...maybe
Tanpa bermaksud untuk terlalu serius, penulis, ingin mengatakan jika kondisi di atas selalu ada pada perilaku kita dan sering orang katakan sebagai bingung. Lalu apa masalahnya?
Ibaratkan saja kata itu adalah benda cair, sebenarnya persoalannya menjadi beres. Jadikan saja air minum atau kita uapkan biar nggak hilang. Atau biarkan saja menjadi air yang tergenang. Jangan hilangkan bendanya karena itu karakter setiap mahluk yang dicipntakan-Nya, kecuali bagi yang tidak tercipta. Kenapa harus bingung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar