HERU SUBROTO, S.Pd. : Jika Harus Terpakasa Mondar Mandir-Sang Pujangga tetap tapaki Takdir, tuhan benar dengan janji-Nya

Selasa, 05 Juli 2011

pusing

oleh Heru Diana pada 24 Juni 2011 jam 4:07
 
aku sekarang ini diam -
tanpa membuat tulisan kecuali yang terbaca ini -
selimutku yang membalut tubuh ringkihku kulepaskan - biar aku bebas dari dekapannya -
... setelah menerawang yang di sana itu - aku lihat dengab jelas
mata-mata negro===matamatanya hitam terang, tapi bukan miliknya -
duh aku jadi lupa - jika aku harus rancang gedung itu -
dan aku bertanya : berapa anggarannya - mereka bilang ' itu gampang diatur -

aku sekarang ini diam - tanpa membuat tulisan kecuali yang terbaca ini -
tapi kakiku terbebas dari belenggu selimut itu -
terbebas dari bacaan yang aku tulis sendiri -
aneh memang - tetapi jika mau semua bisa di atur -
buktinya : gaji telat, tambahan dari kurangan gaji sekian bulan lalu belum terbayar -
dana habis katanya -

"harga selimut lebih mahal dari permadani -
karna itu bukan kelasmu,..."  itulah pongahnya ....
padahal kerja belum apa-apa...rumah mewah itu - ngotot untuk dibangun
dari peluh sang pemuja

aku sekarang ini diam -
melihat semuanya bersandiwara....

Tidak ada komentar:

Entri Populer